“Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.” (al-Muddatstsir:7)
Sabar Hingga Tiba Kematian
Haji : Antara Falsafah, Tokok Tambah Dan Nas
Ajaran Islam menentang sebarang unsur keberhalaan. Umat Islam tidak menyembah Kaabah, sebaliknya hanya menghadapkan wajah ke arah Kaabah bagi memenuhi arahan Allah juga kesatuan dalam ibadah. Pada awalnya umat Islam menghadap ke arah Masjid al-Aqsa, kemudian Nabi s.a.w. memohon agar dipilih Masjidilharam sebagai arah kiblat. Lalu Allah menerima harapan baginda. Maka pemilihan arah kiblat Allah adalah ketetapan Allah. Kita tidak menjadikannya seperti agama-agama berhala.
Kebaikan Pada Semua Peristiwa
Segala sesuatu diciptakan dengan maksud dan tujuan tersembunyi. Bersama-sama dengan tujuan tersembunyi ini ada beberapa keuntungan bagi seorang mukmin di dalam semua peristiwa. Hal ini kerana Allah berada di sisi orang-orang yang beriman dan tidak pernah mengecewakan mereka.
Terimalah Qadha Dan Qadar Allah
“Tidak ada sesuatu kesusahan (atau bala bencana) yang ditimpakan di bumi dan tidak ada juga yang menimpa diri kamu, melainkan telah sedia ada di dalam kitab (pengetahuan Kami) sebelum Kami menjadikannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah” (Hadid: 22)
Tinta pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah disimpan, setiap perkara telah diputuskan dan taqdir telah ditetapkan. Maka…
“Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal” (Taubah: 51)